Sunday, August 23, 2015

Deretan Trio Dunia dengan Inisial Menarik




Deretan pemain top di Eropa belakangan mulai dikenal luas bukan karena kepiawaian mencetak gol, tetapi berkat inisial menarik yang melekat bersama rekan satu tim. Faktor ini 'diam-diam' membuat nama mereka melambung tinggi.

Singkatan nama yang diambil dari huruf depan mereka menimbulkan arti lain. Bahkan, memiliki arti lain. Sejatinya, panggilan ini dipakai media untuk memudahkan penulisan dalam berita. Pemakaian singkatan ini pertama kali diperkenalkan media Spanyol, seperti AS dan Marca. Tapi siapa sangka, berkat inisial itu nama masing-masing pemain menjadi tenar.

Inisial tersebut mungkin sudah tidak asing telingat tetapi ada juga yang baru muncul. Berikut singkatan unik pemain top Eropa dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.


Quote:Trio MSN



Fan Barcelona sudah tahu akronim MSN. Singkatan ini merujuk pada tiga striker Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar. MSN dikenal luas sebagai penyedia layanan internet dari Microsoft (Microsoft Service Network). 

Trio itu paling disegani di Eropa musim lalu. Dari data yang dilansir dari Whoscored, ketajaman tiga pemain itu menggungguli 93 tim Eropa.

Musim lalu, Messi telah melesakkan 35 gol. Sedangkan, Suarez 11 dan Neymar 18. Total, kombinasi gol dari tiga pemain itu mencapai 64 gol. 

Hanya lima ada lima tim yang perolehan golnya di atas MSN. Mereka adalah, Manchester City (67 gol), Chelsea (65), Bayern Munich (76 gol), Real Madrid (95 gol), serta tentu saja Barcelona (89 gol).


Quote:Trio BBC



Bila Barcelona memiliki trio BBC, maka musuh abadi, Real Madrid punya striker berinisial BBC. Sudah banyak yang tahu kalau BBC kepanjangan dari nama pemain Madrid, Gareth Bale, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. 

BBC sendiri identik dengan media British Broadcasting Corporation, media elektronik berbasis penyiaran terkemuka di Inggris.

Sama seperti trio MSN, trisula BBC tidak kalah moncer. Meski tidak setajam sang lawan, trio BBC menjadi tulang punggung Madrid di musim lalu asuhan Carlo Ancelotti. Bila ditotal, gol Madrid dari kombinasi tiga striker ini mencapai 55 gol.


Quote:Trio CIA



Nama trio CIA berpotensi ramai di jagat sepakbola Eropa musim 2015-16. Khususnya di Ligue 1 Prancis. Bakal ada tiga pemain dengan naluri gol tinggi di Paris Saint Germain (PSG) yaitu Edinson Cavani, Zlatan Ibrahimovic, dan Angel Di Maria. 

Kalau nama tiga pemain disingkat bisa merujuk pada agen rahasia milik Amerika Serikat, CIA (Central Intelligence Agency)

Angel Di Maria menjadi penghuni baru Les Parisien setelah musim panas ini didatangkan dari Manchester United (MU). Hanya saja, Di Maria bisa saja tidak dimainkan segaris oleh pelatih PSG, Laurent Blanc. Sebab, posisi asli Di Maria adalah pemain sayap. Sedangkan, Ibrahimovic dan Cavani merupakan striker murni.


Quote:Trio GBK



Bukan hanya di Eropa, di pentas Indonesia Super League musim lalu muncul inisial trio GBK yang merujuk pada striker Persija Jakarta, Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas dan bomber asal Estonia, Yevgeni Kabayev. 

Sayang, ketajaman trio GBK tidak terlihat lantaran ISL dibubarkan di tengah jalan gara-gara kisruh PSSI vs Kemenpora.

Ketiga pemain itu berpencar. Greg memilih bermain di liga Thailand bersama BEC Tero Sasana, Bambang bertahan di Persija, sedangkan Kabayev memilih pulang kampung. Dia mengaku kapok bermain di Indonesia. Kebetulan atau tidak, GBK juga bisa diartikan sebagai Gelora Bung Karno sekaligus markas Persija Jakarta.


Quote:Trio PAIJO



Dari empat trio di atas, mungkin trio PAIJO paling menggelitik. PAIJO sendiri bukan nama, melainkan singkatan dari Rodrigo Palacio, Mauro Icardi, dan Stevan Jovetic. Nama terakhir baru didatangkan Inter Milan pada bursa transfer musim panas ini dengan status pinjaman.

Ketajaman ketiga pemain itu belum terbukti. Trio PAIJO pertama kali dikenalkan media-media Indonesia, khususnya media milik Erick Thohir yang juga pemilik I Nerrazzurri. PAIJO indentik dengan nama pria pribumi dari suku Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Melihat statistik ketiga pemain itu, Palacio sukses mencetak 8 gol di Serie A musim lalu. Sedangkan, Icardi mampu melesakkan 22 gol. Dia menjadi topscorer Serie A. Sementara, Jovetic yang banyak kehilangan waktu bermain di City hanya sanggup mencetak 5 gol.


Quote:Dan ini trio terbaik sepanjang masa versi ane

Spoiler for Buka

Quote:Trio Belanda "The Dream Team" AC Milan



27 Desember 1988, majalah dwi mingguan Prancis France Football, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, merilis daftar pemain terbaik Eropa atau yang populer dengan sebutan Ballon d'Or. Hasilnya, trio Belanda yang bermain di AC Milan memuncaki tiga besar daftar tersebut.

Marco van Basten berada di urutan teratas setelah mengalahkan rekan setim sekaligus kompatriotnya sendiri, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard. Van Basten cukup telak mengalahkan para pesaingnya setelah 27 jurnalis yang tersebar di seluruh Eropa sepakat memilihnya sebagai European Footballer of the Year alias pemenang Ballon d'Or untuk tahun 1988. 

Bagi Van Basten, yang saat itu masih berusia 24 tahun, ini adalah gelar Ballon d'Or pertamanya. Sepanjang karier singkatnya, striker kelahiran Utrecht ini terpilih tiga kali menjadi pemain terbaik Eropa, yakni pada tahun tersebut yang diikuti pada 1989 dan 1992.

Sementara Gullit meraih penghargaan serupa setahun sebelumnya setelah sukses mengantar PSV Eindhoven berjaya di Eredivisie Belanda sebelum bergabung ke San Siro pada musim panas 1987. Selain Gullit, Presiden AC Milan Silvio Berlusconi di saat bersamaan juga memboyong Van Basten yang diikuti rekan Ajax Amsterdam-nya, Frank Rijkaard, setahun kemudian. 

Di musim pertamanya itu (1987/88), duet Van Basten-Gullit membawa Rossoneri meraih scudetto pertama sejak terakhir kali merebutnya pada tahun 1979. Van Basten hanya sanggup mencetak delapan gol dari 19 laga di musim itu setelah terhalang akibat cedera engkel. Gullit yang lebih fit mencetak lima gol lebih banyak dari Van Basten. Namun di musim berikutnya, The Swan of Utrecht tampil menggila. 

Begitu Rijkaard datang pada 1988, terciptalah trio maut Belanda nan tersohor itu. Van Basten mencetak 32 gol dari 47 penampilannya di seluruh ajang. Mereka sukses membentuk generasi emas Il Diavolo Rosso di mana sanggup menaklukkan Eropa selama dua musim berurutan (1988/89 vs Setaua, 1989/90 vs Benfica).




Quote:Ts : imanine9
Sumur : 
klik di mari
Klik di mari

  
Sumur


Quote:

No comments:

Post a Comment

Manfaat & Peran PMS Bagi Suatu Perusahaan

Hola gan, bre, sist, nes, dan ho.. Apa kabar semuanya.. Semoga baik-baik aja ya.. To d'point aja ya gan. Tadi malam ane ngebuat trit ten...