Saturday, August 22, 2015

Beberap Film Indonesia Terbaru yang Masuk di Ajang Festival Film Dunia


Siapa bilang sineas Indonesia tak bisa menghasilkan film berkualitas? Sejak kebangkitan perfilman nasional di era tahun 2000an, gairah perfilman nasional pun mulai bangkit dengan hadirnya para sutradara muda yang punya karya-karya anti-mainstream. Sebut saja Joko Anwar, Mouly Surya, Ifa Isfansyah dan masih banyak nama-nama lainnya.

Film-film mereka sukses berkibar di kancah festival film internasional dari Busan hingga Toronto. Penasaran film terbaru mana saja yang berhasil menembus level internasional?


Mari cek >

Quote:

1. FILOSOFI KOPI

Film yang diangkat dari kumpulan cerpen karya Dewi Lestari ini dibintangi oleh Chicco Jericho, Rio Dewanto dan Julie Estelle. Bercerita tentang Ben dan Jody, dua sahabat yang membangun kedai Filosofi Kopi, sebuah kedai kopi terkemuka di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia.

Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orang tua mereka masing-masing. Sebuah film yang tidak hanya bercerita, tapi juga membuka wawasan baru untuk melihat kopi Indonesia dalam bingkai yang penuh gairah dan cinta.

FILOSOFI KOPI masuk dalam Cannes Market Screening. Chicco Jericho dan timnya berangkat menuju Cannes, Prancis, untuk mempromosikan film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini.





Quote:

2. TABULA RASA 

Film yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo, menceritakan kisah empat orang warga Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan ras. Hans (Jimmy Kobogau) adalah seorang pemuda dari Serui, Papua, yang mempunyai mimpi menjadi pemain bola profesional.

Namun nasib berkata lain, dan ketika Hans hampir kehilangan harapannya untuk hidup, ia bertemu dengan Mak (Dewi Irawan), pemilik rumah makan Padang (lapau). Di tengah perbedaan Hans dan Mak, mereka menemukan persamaan. Makanan merupakan itikad baik untuk bertemu, dan lewat makanan dan masakan, Hans kembali menemukan mimpi dan semangat hidup.

Berbeda dengan FILKOP, TABULA RASA diputar di Cinephile dan juga tampil di Antipodes, festival internasional yang khusus untuk pemutaran film dari Australia dan Selandia Baru. Ini merupakan tahun ke-3 film Indonesia tampil di Antipodes setelah SANG PENARI, RECTOVERSO dan MIRROR NEVER LIES.





Quote:

3. THE FOX EXPLOITS THE TIGER'S MIGHT

Film pendek THE FOX EXPLOITS THE TIGER'S MIGHT karya sutradara Lucky Suwandi berhasil masuk dalam Critic's Week Cannes Film Festival yang baru saja berakhir tanggal 24 Mei kemarin. Bersama 6 film lainnya, film yang diproduksi oleh Babi Buta Film ini, diputar di ajang yang sudah digelar sejak tahun 1947.

Film ini menceritakan soal dua orang remaja lelaki yang punya latar belakang kehidupan yang jauh berbeda. Aseng dan David bersahabat sejak kecil. Aseng berasal dari keluarga Tionghoa yang berdagang minuman keras, sedangkan David berasal dari keluarga berada di mana sang ayah adalah seorang Jenderal militer yang suka meminta 'jatah' kepada keluarga minoritas termasuk keluarga Aseng.

Sang sutradara, Lucky Suwandi, dikenal atas karyanya seperti MADAME X, film komedi superhero yang dibintangi oleh Aming, Shanty, Sarah Sechan, Marcell, Titi Dj dan Fitri Tropica. Selain itu ia juga adalah orang yang berada di balik film SELAMAT PAGI, MALAM (IN THE ABSENCE OF THE SUN) yang dibintangi news anchor, Marissa Anita.




Quote:
4. A COPY OF MY MIND

Film drama thriller karya Joko Anwar berjudul A COPY OF MY MIND akan diputar dalam Contemporary World Cinema Toronto International Film Festival. Film yang dibintangi oleh Tara Basro dan Chicco Jericho ini akan diputar bersama 60 film lainnya dari seluruh dunia. Segmen ini bukan merupakan segmen kompetisi. Jadi film ini hanya akan diputar dan dinikmati oleh para pengunjung TIFF.

Ini akan jadi festival terbesar kedua yang diikuti oleh A COPY OF MY MIND. Sebelumnya, film ini sudah menjalani pemutaran internasional perdananya di Venice International Film Festival. Plus, karya Joko ini berhasil memenangkan Asian Project Market di ajang Busan International Film Festival tahun lalu.

A COPY OF MY MIND menceritakan sepasang kekasih, karyawan salon dan penjual DVD bajakan, yang tak sengaja menemukan sebuah DVD berisi rekaman tindak kejahatan calon presiden. Film ini akan diputar di Toronto International Film Festival dan dijadwalkan rilis pada 2016 di Indonesia.




Quote:
5. MARLINA THE MURDERER IN FOUR ACTS

Film kelima adalah film karya sutradara muda Mouly Surya. Dalam MARLINA THE MURDERER IN FOUR ACTS, ia berkolaborasi dengan dengan Garin Nugroho sebagai penulis skenario dan Rama Adi serta Fauzan Zidni sebagai produser.

Mouly membawa karyanya ini ke ajang Busan International Film Festival.Film ini akan mengikuti Asian Project Market (APM) yang akan dihelat pada 4-6 Oktober 2015 dan diikuti oleh 30 film dari 15 negara.

"Semoga berita ini menjadi awal yang baik untuk proyek kami ke depannya," ujar Mouly Surya, sutradara perempuan pertama yang memenangkan Piala Citra sebagai sutradara terbaik tahun 2009 lewat film FIKSI. 






Quote:
6. THE WASTED LAND

Selain Mouly Surya, Eddie Cahyono yang berkolaborasi bersama Ifa Isfansyah dalam THE WASTED LAND juga akan ikut dalam Asian Project Market (APM). Sebelumnya, keduanya pernah berkolaborasi menggarap film SITI yang sukses menembus festival di berbagai negara seperti Singapura, Belanda, dan Rumania.

THE WASTED LAND bercerita tentang seorang buruh kontrak di Kalimantan, Paimo. Setelah 3 tahun merantau, Paimo pulang. Kepulangan Paimo, membuat marah bapaknya, Gito, karena tidak pernah memberi kabar. Paimo mendapati istrinya, Sumarah, pergi bekerja sebagai TKI di Arab Saudi 1 tahun yang lalu.

Sumarah pernah beberapa kali mengirim surat namun sekarang sudah tidak lagi. Sudah hampir 6 bulan Sumarah tidak ada kabar. Paimo meminta anaknya, Pono membacakan surat untuknya. Paimo mengurungkan niatnya.

Sambil menanam ketela pohon Paimo belajar membaca. Di saat itu dia teringat Sumarah bagaimana mereka saling mencinta dan kemudian saling membenci. Setelah bisa membaca, Paimo mendapat kabar Sumarah disiksa majikannya di Arab saudi. Paimo berjuang agar Sumarah bisa pulang namun pemerintah setempat tidak peduli.






Quote:

7. FOLLOWING DIANA

Selain karya Joko Anwar, A COPY OF MY MIND, akan diputar di World Contemporary Cinema dalam ajang TIFF, satu lagi film yang akan berkompetisi di sana. Ada sutradara wanita muda, putri Garin Nugroho, Kamila Andini.

Filmnya yang punya judul internasional FOLLOWING DIANA (judul Indonesianya adalah SENDIRI DIANA SENDIRI) ini akan berkompetisi dalam segmen Short Cuts. TIFF jadi kompetisi internasional pertama yang diikuti oleh film ini.

FOLLOWING DIANA bercerita tentang kisah wanita yang akan dipoligami oleh sang suami. Berdurasi 40 menit, film ini dibintangi oleh Raihaanun dan Tanta Ginting juga pemain cilik, Panji Rafenda Putra. Film ini akan bersaing dengan puluhan film pendek dari seluruh dunia. Dewan jurinya terdiri dari kritikus film John Anderson, aktor Kanada Rizwan Manji, dan produser Pascale Faure.





Ya itu dia beberapa film Indonesia TERBARU yang bisa go "internasional" 

Bangga sama para pekerjanya dari bawah sampai atas. Good job !!! 


Demikianlah thread ane. Semoga bermanfaat 

Sumur

No comments:

Post a Comment

Manfaat & Peran PMS Bagi Suatu Perusahaan

Hola gan, bre, sist, nes, dan ho.. Apa kabar semuanya.. Semoga baik-baik aja ya.. To d'point aja ya gan. Tadi malam ane ngebuat trit ten...