Friday, March 21, 2014

Kartu kredit vs kartu debit, manakah yang lebih aman?

Di era teknologi yang semakin maju, orang banyak diuntungkan dengan penemuan-penemuan yang bisa mempermudah kehidupan kita. Begitu juga dengan alat pembayaran, jika dulu kita hanya mengenal uang logam dan kertas, maka sekarang kita telah mengenal APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu). APMK yang paling dikenal adalah kartu kredit dan kartu debit. Keduanya menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, satu pertanyaan timbul, antara kartu kredit vs kartu debit, manakah yang lebih aman? Ijinkan ane untuk membahasnya kali ini yah ,, soal nya masih banyak nie yang belum pahan dan salah persepsi

Kartu debit vs kartu kredit

Kartu kredit vs kartu debit, dilihat dari segi keamanan, kartu kredit sedikit lebih unggul
Dalam pertarungan keamanan

kartu kredit vs kartu debit

ternyata kartu kredit sedikit lebih unggul. Kartu debit yang melindungi data hanya dengan menggunakan PIN dianggap lebih rentan untuk dicuri dibandingkan kartu kredit yang memakai tanda tangan. Dengan metode skimming, data milik pengguna kartu debit bisa dengan mudah didapatkan.

Faktor keamanan lain dari kartu debit vs kartu kredit yang juga menjadi bahan pertimbangan adalah faktor perlindungan konsumen ketika terjadi penipuan atau fraud. Di beberapa negara, pengguna kartu debit hanya mendapatkan waktu yang singkat (2 hari) untuk melaporkan jika terjadi kejahatan yang mereka alami. Bandingkan dengan pengguna kartu kredit yang punya waktu relatif panjang (60 hari).
Masih terkait dengan faktor perlindungan konsumen kartu kredit vs kartu debit adalah proses pengembalian dana yang dicuri. Dana nasabah kartu kredit bisa dengan mudah dikembalikan begitu mereka membuat laporannya. Sedangkan nasabah kartu debit harus menunggu agar dananya dikembalikan, bahkan hingga berminggu-minggu.
Belum lagi, jika anda membicarakan keamanan

kartu debit vs kartu kredit

adalah biaya kasus penipuan. Di Amerika, pengguna kartu kredit hanya dikenakan biaya $50 saja. Bagaimana dengan kartu debit? Nasabah mesti membayar hingga $500, itupun tergantung seberapa cepat ente melaporkannya.
Nah, ente sudah bisa menduga khan siapa pemenang antara kartu kredit vs kartu debit? Yup, dilihat dari segi keamanan, perlindungan konsumen, dan biaya kasus penipuan, kartu kredit masih lebih unggul. Namun, artikel ini bukan berarti melarang rntr untuk memiliki kartu debit, owh tidak sama sekali. Artikel ini hanya membantu ente sebagai bahan pertimbangan untuk lebih selektif dalam memilih APMK. Semoga informasi berikut ini bermanfaat bagi ente :cool salam platinum :cool

Sunday, March 9, 2014

7F Penyerang Akidah Islam

 Assalaamu’alaikum Wr.Wb.


erick yusuf

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Dalam sebuah diskusi dengan para sahabat kami sempat membahas tentang topik konspirasi global, dimana saat ini “budaya Islami” semakin lemah, seakan-akan tidak berdaya melawan arus budaya yang berseberangan dengan akidah.

Namun perlu ditegaskan dahulu bahwa “budaya islami” bukan budaya Arab, tetapi sebuah budaya yang berlandaskan perilaku islami, yang mengedepankan perilaku damai, cerdas, jujur, progresif, mencerahkan, memberdayakan dari kegelapan menuju cahaya hidayah, sukses dunia akhirat dan bersifat universal.

Dalam diskusi non formal tersebut dinyatakan akidah Islam diserang dari berbagai arah, salah satu sahabat menggunakan istilah 7F yaitu dari mulai fashion, food, film, free thingking, fun, free sex, dan friction. Sebenarnya menurut saya agak memaksa di ‘F’ kan, tapi sebagai topik diskusi cukup menarik. Saya coba sharing point F tersebut kurang lebih seperti ini ;

1. Fashion; konsepnya bukan fashion yang tidak menutup aurat saja, bahkan cara berpakaian yang sengaja mengumbar nafsu yang dijadikan trend masa kini.

2. Food; bagaimana konsep halal dan thoyyib mulai diganggu, dari mulai daging oplosan, baso dicampur dengan daging babi, campuran bahan kimia berbahaya, juga yang mengandung narkoba.

3. Film; sebagai panglimanya film-film telah menyebarkan pola pikir frame of thingking yang jauh dari akidah dan syari’at islam. Ini menimbulkan penyakit 'wahn' yaitu cinta dunia dan takut mati.

4. Free thingking; menjauhkan seluruh bentuk pola pikir ketuhanan, mendewakan logika, memerangi pemikiran berbasis agama (diin) dalam kehidupan sehari-hari.

5. Fun, berbagai kesenangan yang melalaikan, termasuk sarana dan prasarananya.

6. Free sex; exploitasi dan industry sex, mewajarkan sex di kalangan remaja seperti budaya “kumpul kebo”, melegalkan sex dengan pembagian kondom gratis di kalangan remaja dan sebagainya.

7. Friction; melakukan tindakan yang menyulutkan perpecahan di kalangan ummat islam. Seperti menyebarkan pemahaman yang salah, mendukung aliran sesat dan sebagainya.

Dengan munculnya masalah-masalah tersebut maka kami mencoba mencari solusi dengan berbagai kemungkinan-kemungkinan dakwah. Yang  menarik adalah munculnya bahasan Al Wala’ wal Bara’. Apakah Al wala’ wal Bara’ itu?.
Aqidah Al Wala’ wal Bara’ adalah penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang dicintai dan diridhoi Allah, serta apa yg dibenci dan dimurkai Allah.

Wala' adalah kata mashdar dari fi'il "waliya" yang artinya dekat. Yang dimaksud dengan wala' di sini adalah dekat kepada kaum muslimin dengan mencintai mereka, membantu dan menolong mereka atas musuh-musuh mereka dan bertempat tinggal bersama mereka.

Sedangkan Bara' adalah mashdar dari “bara'ah” yang berarti memutus atau memotong. Maksudnya di sini ialah memutus hubungan atau ikatan hati dengan orang-orang kafir, sehingga tidak lagi mencintai mereka, membantu dan menolong mereka serta tidak tinggal bersama mereka.

Para ulama menggunakan dua kata ini, Al Wala’ wal Bara’, dalam masalah akidah atau keyakinan. Hal ini didasarkan pada dalil-dalil Al-Qur’an dan As Sunnah.

Semua dalil, baik dalam Al Qur’an maupun As Sunnah, memaknai kata Al Wala’ dengan kecintaan dan pertolongan atau sikap loyal/setia. Sebagaimana ayat; “Sesungguhnya penolong kalian hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah). Barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.” (QS. Al Maidah : 55-56)

“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang kalau kalian lakukan niscaya kalian akan saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

Adapun Al Bara’ adalah kebalikan dari keduanya. Dengan demikian, Al Wala’ secara istilah adalah kecintaan dan sikap loyal kepada Allah SWT, Rasul-Nya, Dinul Islam, dan para pemeluknya dari kalangan kaum muslimin. Al Bara’ adalah membenci segala sesuatu yang ditaati selain Allah SWT, membenci musuh-musuh Allah, yaitu kekafiran berikut seluruh ajarannya, dan membenci para pemeluknya serta menampakkan permusuhan kepada semua musuh-musuh Allah tersebut.

“Sesungguhnya cabang keimanan yang paling pokok adalah kamu mencintai sesuatu karena Allah SWT dan membenci juga karena Allah SWT.” (HR. Ahmad)
Inilah makna Al Wala’ wal Bara’ dalam Islam. Ia merupakan akidah atau keyakinan dalam hati, yang harus tampak wujudnya melalui perbuatan yang dilakukan.

Apabila semakin menguat wujud akidah ini dalam hati, semakin bertambah pula bukti yang menunjukkan hal tersebut pada perbuatan seorang hamba. Sebaliknya, jika akidah ini melemah, akan berkurang pula bukti keberadaannya pada perbuatan seorang hamba.

Selanjutnya, jika akidah ini hilang sama sekali dari hati, hilanglah keimanan secara keseluruhan. Tidak akan tampak wujud keimanan pada perilaku.

Dengan demikian, kecintaan, pertolongan, dan sikap loyal yang merupakan makna Al Wala’, serta kebencian dan pemusuhan yang merupakan makna dari Al Bara’, sangat berkaitan dengan hati. “Sudah, sudah..”, sanggah salah satu dari kami.

Dalam diskusi yang semakin larut dan sudah masuk ke dalam sepertiga malam itu, “Mari kita akhiri dengan tahajud berjama’ah..”. maka kami semua mengantri mengambil wudhu dan dalam do’a setelah tahajud kami panjatkan agar Allah selalu membimbing kita semua, agar kita dapat melaksanakan secara istiqamah ketaqwa’an kepada Allah SWT, dengan melakukan keseharian kita berlandaskan motto “Mencintai apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Allah benci”. Aamiin Ya Rabb.

Sebenarnya Apa Itu Kartu Kredit (gak masuk nyesel seumur hidup)

Di tahun 2014 ini, siapa yang tidak tahu apa itu kartu kredit, hampir semua bank mengeluarkan produk kartu kredit untuk menaikan jumlah nasabah mereka. Tapi apakah ente tahu sebenarnya apa itu kartu kredit dan apa tujuan sebenarnya bank mengeluarkan produk kartu kredit ??
Kartu Kredit
suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah kartu kredit berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kebanyakan kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810 (sumber wikipedia)

Tujuan Kartu Kredit
Tujuan kartu Kredit diterbitkan sebenarnya hanya sebagai alat pembayaran yang memudahkan card holder (pemegang kartu kredit) ketika melakukan transaksi baik itu retail maupun non retail, dan tidak harus langsung membayar kepada bank penerbit, karena akumulasi pemakaian kartu baru akan ditagihkan di bulan berikutnya

Organisasi Kartu kredit meliputi :
American Express, China UnionPay, Citi, Diners Club, Discover Card, JCB, MasterCard, VISA

Kartu kredit yang beredar di indonesia hanya ada 3 jenis visa, mastercard dan Amex (American Express - hanya bank danamon yang menerbitkan kartu berjenis amex). dan penggolongan plafon limit pun kebanyakan dibagi menjadi 3 yaitu classic/silver, gold dan platinum.

Banyak masyarakat menyebut kartu kredit adalah "kartu setan" adapula yang menyebut "kartu dewa", istilah kartu setan biasanya tmbuh diantara masyarakat konsumtif yang tidak tahu cara penggunaan kartu kredit yang benar, sehingga mereka terjebak pada sistem pembungaan yang berlaku di kartu kredit.

Tetapi apapun istilah yang berkembang dimasyarakat pertumbuhan kartu kredit masih terbilang cepat. Pertumbuhan kartu kredit yang meningkat pesat dewasa ini membuat Bank sebagai penerbit kartu kredit berlomba-lomba menjaring nasabah sebanyak-banyaknya dengan memberikan promo, syarat pengajuan yang dipermudah, cara pembayaran yang flexibel sampai dengan diskon bunga kepada card holder maupun calon card holder.

Persaingan antar bank penerbit inilah yang membuat pertumbuhan kartu kredit semakin cepat dan hampir setiap orang yang mempunyai penghasilan tiap bulan bisa mempunyai kartu kredit
Sebenarnya Bank sebagai penerbit kartu kredit mengeluarkan banyak kartu kredit bukan tanpa pertimbangan yang matang. Konsep yang mereka gunakan setahu saya adalah salah satu hukum ekonomi yaitu "The Law Of Large Number" atau hukum bilangan besar, dimana jika ada 1000 nasabah pemegang kartu dan 100 dari mereka berstatus macet, maka 900 sisanya masih bisa menutupi kerugian yang terjadi.

Dengan banyaknya pemegang kartu kredit beberapa tahun terakhir membuat pengertian kartu kredit telah berubah menjadi " Dana Siaga Berbentuk Kartu Yang Bisa Dipergunakan Setiap Saat Ketika Card Holder (Pemegang Kartu Kredit) Membutuhkan Dana Segar Cepat".
Tentunya anda bertanya kenapa bisa seperti itu? hal ini karena konsep pembayaran kartu kredit yang ditagihkan dibulan berikutnya hanya apabila terjadi transaksi dibulan sebelumnya.
Konsep ini akhirnya membuat masyarakat beranggapan bahwa berarti apabila kartu kredit tidak digunakan maka tidak akan dikenakan biaya apapun, karena iuran keanggotaan (annual fee) juga baru akan di tagihkan ditahun berikutnya (beberapa bank memberikan fasilitas free annual fee untuk 1 tahun pertama, kecuali Bank AN* yang langsung menagihkan dibulan berikutnya begitu nasabah menerima kartu kredit dan Bank Ma*diri yang menerapkan sistem monthly annual fee disalah satu jenis kartu kredit nya mengharuskan nasabah membayara iuran keanggotaan setiap bulan, tapi ini sebanding dengan promo yang diberikan bank ma*diri)

Lalu dari mana bank mendapatkan keuntungan jika card holder tidak menggunakan kartunya?? jawabannya adalah konsep Hukum Bilangan Besar yang dipakai bank, bahwa tidak mungkin dari 1000 orang pemegang kartu kredit, mereka semua tidak memakai kartunya, dan dari mereka yang memakai kartunya tersebut, Bank mendapatkan bunga, baik itu bunga retail ataupun bunga tarik tunai dan tentunya annual fee yang setiap tahun dibayar para card holder.

Tetapi Kebijakan Bank yang mempermudah syarat dan proses pengajuan serta didukung minat yang tinggi dari masyarakat terhadap kartu kredit membuat tingginya angka NPL (Non Profit Lost) di hampir setiap bank penerbit kartu kredit. Hal ini disebabkan tingginya tingkat fraud (kejahatan perbankan) dalam hal pemalsuan dokumen dan pengkondisian dalam proses pengajuannya.

Tingginya tingkat NPL di bank penerbit membuat bank indonesia menerapkan peraturan baru dalam setiap pengajuan kartu kredit dan kepemilikan jumlah kartu kredit.
Peraturan baru itu tertuang pada Surat Bernomor PBI No.14/2/2012 dan SE BI No.14/17/DASP dan dikirimkan ke semua bank penerbit kartu kredit. adapun isinya adalah (hanya garis besarnya saja)
1. Setiap pengajuan kartu kredit wajib melampirkan bukti penghasilan sebagai tolak ukur kemampuan bayar (kalo ini gampang lah smua pengusaha dan karyawan bisa siapkaan)
2. Card holder dengan penghasilan dibawah 10 juta hanya boleh punya 2 kartu kredit (ane punya trik nya nie) hehe

Dan bagi ente yang akhir-akhir ini mengajukan kartu kredit tapi ditolak, mungkin anda juga terkena imbas dari peraturan tersebut. Demikian ulasan singkat mengenai kartu kredit, Semoga bermanfaat dan mari budayakan berbagi untuk mencerdaskan negeri :iloveindonesia

Tuesday, March 4, 2014

3 Penawaran Kartu Kredit yang Tak Anda Ketahui




Bayarlah kartu kredit secara lunas sebelum jatuh tempo, agar tidak merasa dirugikan.

Dalam tagihan kartu kredit, Anda tentu akan melihat berbagai syarat dan ketentuan dalam penggunaan kartu kredit. Hal ini juga bisa Anda baca dalam situs bank penerbit kartu kredit tersebut. Sayangnya, tak banyak orang yang bersedia membacanya hingga tuntas. Padahal, di situ dijelaskan beberapa hal yang sebenarnya bisa menjadi keuntungan nasabah. Agar Anda bisa memanfaatkan beberapa penawaran ini dengan baik, coba simak penjelasannya.

1. Metode kalkulasi tagihan. Bank penerbit kartu kredit akan membebankan bunga pada setiap pembelanjaan yang Anda lakukan. Kebanyakan bank akan menggunakan "tagihan harian rata-rata" (termasuk pembelanjaan baru), yang akan terus berjalan hingga jatuh tempo. Setiap ada pembelian baru, artinya Anda langsung terkena bunga. Tetapi, bunga ini tidak diberlakukan jika Anda membayarnya secara lunas sebelum jatuh tempo. Jadi meskipun tagihan Anda bulan ini Rp 100 juta, namun jika Anda membayar lunas Rp 100 juta sebelum jatuh tempo, bank tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa.
Namun, metode ini justru paling menguntungkan bagi bank, karena hanya sedikit nasabah yang melek kartu kredit seperti itu. Pola perilaku kebanyakan pengguna kartu kredit adalah membayarnya secara mencicil, atau minimum payment. Artinya, Anda tetap menyisakan tagihan setelah jatuh tempo. Otomatis, ada interest (bunga) yang harus Anda bayar. Belum lagi late charges (denda keterlambatan) yang juga harus dilunasi bila Anda terlambat membayar tagihan. Dari sinilah bank mendapat keuntungan terbesarnya.

2. Grace period. Yaitu lamanya waktu setelah jatuh tempo untuk melakukan pembayaran sebelum Anda terkena charge atau biaya keterlambatan pembayaran. Umumnya lamanya waktu grace period adalah tiga hari (bila bank penerbit kartu kredit Anda menerapkan grace period ini). Jadi, ketika Anda lupa membayar, Anda masih punya waktu tiga hari untuk membayarnya tanpa terkena bunga. Otomatis jika jatuh temponya pada hari Sabtu atau Minggu, Anda masih bisa membayarnya maksimal pada hari Rabu, tanpa terkena bunga.

3. Istilah biaya-biaya. Istilah-istilah seperti annual, activation, acceptance, participation, monthly maintenance, atau account set-up mendahului kata "fee," sebenarnya hanya merupakan bukti kepemilikan Anda atas kartu kredit tersebut. Biaya-biaya yang dikenakan ini umumnya dikurangi dari batas kredit. Misalnya, kartu Anda memiliki limit Rp 13.000.000 dan bulan ini ada annual fee (iuran tahunan) sebesar Rp 300.000. Maka limit Anda pada bulan ini otomatis akan berkurang menjadi Rp 12.700.000.

Saturday, March 1, 2014

Cara Mengajukan Aplikasi Kartu Kredit, 95 % approve




kartu kredit sangat banyak manfaatnya jika kita bisa bijak dan tahu cara menmanfaatkannya  menjadi alat untuk menghasilkan aset produktif. Nah, untuk ente yang pemula, berikut cara atau langkah-langkah agar kartu kredit yang diajukan bisa di approve 95 % berhasil.




  1. Sebaiknya coba mengajukan untuk pertama kali digerai‐gerai resmi Bank penerbit, khusus BCA, sebaiknya jangan sungkan untuk mengajukan di kantor cabang tempat anda menabung, jangan takut jika anda ditawari langsung oleh sales kartu kredit, justru akan lebih baik lagi kalau anda bisa sekalian kenal dengan mereka, karena dengan demikian anda bisa dibantu agar diusahakan prosesnya lebih cepat lebih baik (data anda tidak mengendap di verifikator kartu kredit), karena ada umpan timbal balik juga sales kartu kredit ingin sekali pengajuan anda disetujui, karena ini sumber income buat mereka juga.
  2. Jika memang anda mengajukan di gerai‐gerai di Mall,supermarket, jangan sungkan juga untuk berani mengajukan jika ditawari oleh sales kartu kredit. PEDE dan BERANI itu PENTING. Contoh nyata adalah Sinta‐Jojo, karena mereka PEDE dan BERANI maka mereka pun menjadi SELEBRITIS. Keong Racunnn..mantab!
  3. Saat anda ditanya apa profesi anda oleh sales kartu kredit, jangan ragu atau bimbang buat menjawab : KARYAWAN (walaupun anda masih mahasiswa/pengangguran sekalipun, itu urusan pribadi anda bukan urusan sales kredit buat tahu lebih lanjut), atau memang anda ingin menjawab lebih PEDE lagi bisa dengan PROFESIONAL (misalnya; pengacara, dokter/dokter gigi, perawat, bidan, dll). Kenapa KARYAWAN? Karena dengan profesi ini, anda tidak akan ditanya‐tanya lebih jauh soal pekerjaan anda dan juga dokumen yang diminta cukup FC KTP dan dokumen tambahan semisal ATM, atau kartu kredit untuk pemegang kartu kredit sebelumnya. Jika anda mengaku sebagai WIRASWASTA, dijamin anda akan ditanya : “sudah ada NPWP+SIUP pak? Jika ada boleh kami ambil ke tempat bapak?”, dan rata‐rata untuk WIRASWASTA biasanya dikenakan survey kunjungan ke tempat untuk mengetahui jenis bidang usaha yang dijalani.
  4. PEDE saat mengisi aplikasi kartu kredit, biasanya proses pengisian aplikasi, anda bisa mengisi sendiri atau dibantu oleh salesnya, bila dibantu prosesnya seperti interview saja, anda cukup jawab dengan tegas dan jelas menandakan anda PEDE.
  5.  Proses pengisian, data diri anda, isikan saja sesuai dengan KTP/Paspor anda, jika memang anda tinggal tidak sesuai dengan KTP anda juga bisa isi dengan alamat tinggal anda saat ini. Hal Penting : sebaiknya anda mengisi bagian Status Tempat Tinggal dengan Milik Keluarga, karena menurut informasi yang saya dapatkan, Tempat Tinggal Milik Keluarga tingkat analisanya baik dan anda tidak akan ditelusuri lebih lanjut jika anda mengisi dengan MILIK SENDIRI/PRIBADI. Logikanya begini : Jika anda seorang karyawan kecil (atau bahkan mahasiswa!) dengan gaji pas‐pasan,  tapi anda berani bilang itu adalah rumah MILIK PRIBADI, akan menjadi kecurigaan tersendiri bagi analis untuk men‐scoring anda, bagaimana mungkin seorang karyawan kecil (gaji 1,5jt‐2,5jt) mampu membeli/memiliki rumah? Jika memang kredit, apa jenis KPRnya? Ini akan dilacak oleh analis. Bisa‐bisa anda akan disurvey kunjungan ke tempat tinggal anda! Umumnya juga, jika anda memiliki KPR, Bank manapun akan mengetahui anda memiliki KPR dibank apa, karena berdasarkan catatan SID BI (BI Checking), dan rata‐rata bagi yang sering menunggak KPRnya ini akan mempersulit anda memperoleh kartu kredit.
  6.  Proses pengisian, DATA PEKERJAAN, jika memang anda bekerja tetap di suatu perusahaan tentu tidak akan ada masalah, isi saja apa adanya. CATATAN KHUSUS : Jika anda mahasiswa, dan pengangguran, anda jangan berkecil hati, anda bisa tetap bisa mengisi bagian tersebut, anda bisa tulis saja alamat tempat anda kuliah misalnya khusus mahasiswa, dan isikan saja anda sebagai STAFF ADMINISTRASI atau apapun yang memang masih masuk akal untuk dianalisa oleh analis, lebih baik lagi jika anda mempunyai kenalan teman/saudara yang memiliki usaha, dan anda bisa memohon untuk bekerja sama agar menggunakan nama usahanya sebagai bentuk perusahaan tempat anda bekerja (cocok buat pengangguran), dan untuk no.tlp yang akan dicantumkan jika memang ada no.tlp fixedline (TELKOM) akan lebih baik, namun jika anda memasang alamat kampus sebaiknya anda menggunakan TRIK INI :  Anda boleh cantumkan alamat kampus/usaha saudara anda, tapi untuk no.tlpnya jika tidak ada fixed line, coba gunakan saja no.tlp CDMA. Sebaiknya CDMA yang digunakan jenis CDMA FLEXI, dan no. CDMA anda TIDAK menggunakan RBT/Nada Sambung!!!.  Jika anda memang berhasil ditelepon oleh pihak analis untuk verifikasi, minta tolonglah saudara/teman anda untuk memposisikan dirinya sebagai salah satu staff tempat kerja anda, sebelumnya anda sudah memberi tahu teman/saudara anda perihal apa saja yang akan ditanyakan oleh pihak analis. TRIK ini juga bisa diterapkan jika memang anda tidak memiliki Tlp Rumah Fixed Line. Mengenai TRIK ini, saya menuliskan ini bukan untuk mengajari anda menjadi seorang penipu pihak Bank, saya berharap jika memang proses belajar ini anda butuhkan untuk mendapatkan kartu kredit dan bertanggung jawab sepenuhnya atas manfaat dan resiko yang ditimbulkannya
  7.  Proses pengisian KELUARGA TERDEKAT YANG TIDAK SERUMAH / EMERGENCY CALL, juga sama seperti proses pengisian data diri dan alamat tinggal anda, anda bisa minta tolong saudara/teman dekat atau pacar anda sekalipun. Jika terasa sulit untuk dibantu soal ini, anda bisa menggunakan TRIK di Point 6. Pahami dan Pelajari lebih lanjut, pasti anda akan mengerti akan kemana arahnya.
  8.  Pengisian kolom GAJI/PENGHASILAN, sebaiknya anda menuliskan minimal tuliskan 3juta, karena ini standar tetap yang dibuat oleh pihak Bank (3x UMR), tapi bila anda sudah memiliki kartu kredit, anda bisa lebihkan dari gaji/penghasilan yang anda dapatkan tapi masih masuk akal.
  9.  Sebaiknya isi bagian kolom alamat penagihan dan pengiriman kartu ke alamat Rumah/tempat tinggal saja. Jika memang anda karyawan tetap, tahap awal lebih baik ke alamat kantor anda, agar lebih bonafid dan valuable dimata analis yang menilai.
  10.  Pastikan anda menjawab pertanyaan mereka seperti anda mengisikan form aplikasi kartu kredit. Biasanya mereka akan menanyakan beberapa hal penting saja Seperti:
    1. Alamat Rumah anda
    2. No telephone rumah anda
    3. Saudara/teman yang tidak serumah yang bisa di hubungi
    4. Nama ibu kandung
    5. Perusahaan tempat anda bekerja/ perusahaan/ bisnis anda
    6. Alamat tempat/bisnis/toko anda
    7. Sudah berapa lama anda bekerja/sudah berapa lama usahanya.
    8. Berapa omzet perbulan usaha anda/gaji anda.
  11.  Proses Tanya jawab ini sangat penting saat anda ditelepon oleh analis kredit bank, jika anda menjawab ragu‐ragu bahkan menjurus tidak sesuai dengan apa yang diisi di form aplikasi anda, sudah pasti 90% DITOLAK! Sekali lagi PEDE dan KEBERANIAN itu PENTING.
  12.  Untuk anda yang memang pengusaha/pemilik usaha dan bisnis kecil‐kecilan anda juga bisa mengajukan kartu kredit, tapi sebaiknya kembali lagi ke POIN 3 diatas, sebaiknya anda mengajukan sebagai KARYAWAN. Logikanya, jika memang anda pengusaha, dan anda berniat datang langsung ke Bank buat mengajukan kredit, siap‐siap saja untuk ditanya soal NPWP,SIUP,TDP,Rekening Koran 3 bulan terakhir, dan laporan keuangan, dan belum lagi jenis dokumen lainnya…keburu pusing kan mikirinnya…Oleh sebab itu, ajukan saja namun anda cantumkan kalo anda karyawan untuk perusahaan anda sendiri. Bank tidak akan menanyakan lebih lanjut bagaimana perusahaan/jenis usaha anda seperti apa sampai detilnya untuk pembuatan kartu kredit, kecuali jika memang anda mengajukan KTA/Kredit Usaha Rakyat. Saran terkahir. Anda bisa datang ke Bank dan mengajukan kartu kredit, namun anda mengajukan dengan sistem menyimpan dana jaminan (semacam tabungan yang ditahan oleh pihak bank)
  13.  Jika diminta SLIP Gaji, untuk karyawan tetap ini, tidak akan jadi masalah, slip gaji bisa dibuatkan oleh pihak HRD/Bagian keuangannya, atau dengan SKP (Surat Keterangan Penghasilan), bagaimana dengan mahasiswa? Atau Pengangguran? Sebagai pengalaman saja, dulu awal saya mengajukan kartu kredit ke Bank Mega saya menggunakan bukti pembayaran SPP ke Bank BNI sebesar 3juta rupiah, dan ini ternyata tidak dicek lagi oleh pihak sales bahkan juga oleh pihak analis!!! Jadi intinya adalah, anda bisa se‐kreatif mungkin untuk mengatasi hal ini, saya sudah memberikan sedikit petunjuk kepada anda mengatasi hal ini.
  14.  Mengenai SAUDARA YANG TIDAK SERUMAH/EMERGENCY CALL, cobalah ajak kerja sama dengan baik teman/saudara terdekat agar bisa bekerja sama, pengalaman saja; dulu saya waktu awal mengajukan kartu kredit BCA saya menelepon kakak kandung saya dan mencantumkan alamat kantornya juga no.tlp kantornya, untuk meminta ijin dari beliau.
  15. Nah dengan demikian, ada 2 hal yang anda dapatkan, yang pertama adalah anda mendapatkan bantuan, yang kedua adalah anda mendapatkan doa restu dari saudara kandung anda. Mengenai hal ini, anda bisa improvisasi sendiri bagaimana anda mengakalinya, yang pasti tujuan saya  bukan untuk mengajari anda berbohong pada pihak Bank tapi berupaya jika memang proses belajar ini anda butuhkan untuk mendapatkan kartu kredit dan bertanggung jawab sepenuhnya atas manfaat dan resiko yang ditimbulkannya.
  16.  Setelah Verifikasi ke orang tidak serumah anda biasanya pasti di hubungi lagi untuk diterima atau tidaknya aplikasi anda, bisa melalui telepon atau via SMS. Kalau tidak di terima anda bisa cari bank lain, namun saran saya tetap fokus untuk mendapatkan satuCterlebih dahulu dari Bank yang memang anda menjadi nasabah yang baik. Punya kartu kredit berapapun jumlahnya sangat mudah, hal yang tersulit adalah kartu pertama anda, selanjutnya terserah anda.
  17. Pastikan Anda dan orang tidak serumah yang bisa dihubungi baik melalui Telephone Rumah (CDMA) dan atau Handphone. Khusus yang ini jangan  ditawar!
  18. Kalau sudah diapprove, kartunya sudah anda terima Gunakan Kartu Kredit Dengan Bijak!

Manfaat & Peran PMS Bagi Suatu Perusahaan

Hola gan, bre, sist, nes, dan ho.. Apa kabar semuanya.. Semoga baik-baik aja ya.. To d'point aja ya gan. Tadi malam ane ngebuat trit ten...