Monday, June 27, 2016

8 Alasan Kamu Tidak Layak Menjadi Seorang Desainer Grafis

Halo agan agan sekalian. Kita ketemu lagi, dan kali ini, setelah membahas tentang tools - tools yang perlu kamu miliki pertama kali, sekarang kita akan membahas tentang hal - hal yang membuat kamu sebenarnya nggak pantas untuk menjadi seorang desainer grafis. Sadis ya?

Sebelumnya mohon maaf jika ada yang merasa tersinggung dengan tulisan ini.
Spoiler for Buka
NB: Jika anda tersinggung sebelum membaca artikel ini, berarti anda termasuk yang harus berbenah diri agar layak menjadi seorang desainer grafis 


Yang membuat kamu tidak layak menjadi seorang desainer grafis:

Spoiler for Tanda Baca Bukan Hal yang Penting Bagi Kamu

8 Alasan Kamu Tidak Layak Menjadi Seorang Desainer Grafis

Sayang sekali yah, padahal hal seperti ini sudah biasa dijadikan lelucon sehari – hari, tapi tentu saja masih sering kita dapati kasus seperti ini. Biasanya sih hal ini terjadi karena kurang teliti, atau memang si desainer masih belum paham soal penggunaan tanda baca yang tepat. Pada kasus yang lebih ekstrim, biasanya bukan hanya penggunaan koma (,) saja, tapi pada penggunaan tanda baca lain seperti (‘),(.),(“) dan lain sebagainya. Perlu diingat bahwa profesi desainer grafis itu bukan hanya paham soal gambar gambar saja, tapi mereka harus mampu menarik perhatian audience melalui desain yang mereka buat, dan meninggalkan kesan positif bagi brand yang dibawa oleh desain tersebut di dalam kepala audience mereka.


Spoiler for Kamu Pikir Mengetik Cepat itu Lebih Keren Dibanding Apa yang Kamu Ketik Itu Sendiri

8 Alasan Kamu Tidak Layak Menjadi Seorang Desainer Grafis
waduh!
Luar biasa. Ibu kamu pasti bangga dengan bakat kamu yang bisa mengetik lebih cepat dari orang kebanyakan. Sayangnya tidak dengan klien dan audience kamu nantinya. Justru kamu bisa berpotensi menjadi cemoohan masyarakat, atau lebih parahnya jadi korban bullying di kalangan teman – teman seprofesi kamu. Coba lihat kesini, mengetik sebelas jari itu memang luar biasa, tapi kalau konsekuensinya harus typo sana sini, mending kamu benahi lagi deh bakat kamu. Tidak perlu buru buru dalam bekerja. Yang penting teliti, hasilnya pasti lebih bagus kok. Perlu kamu ketahui, seberapapun bagusnya desain yang kamu buat, layout yang kamu atur, jika terdapat satu saja kasus salah ketik, maka percayalah, semua yang sudah kamu bangun di dalam desain kamu itu akan runtuh, dan berubah menjadi lelucon.


Spoiler for Pahami Penggunaan Preposisi dan Hindari Penggunaan Huruf "H" yang Tidak Perlu
8 Alasan Kamu Tidak Layak Menjadi Seorang Desainer Grafis
Sebelumnya, hanya sekedar mengingatkan bahwa kamu yang memutuskan untuk bekerja sebagai desainer grafis, berarti memutuskan untuk bekerja sebagai seorang profesional. Banyak sekali kita temui kasus seperti ini. Orang – orang saking menggebu – gebunya menulis sebuah artikel atau tulisan, sampai lupa bagaimana cara penggunaan preposisi yang tepat. Bahkan dalam kasus yang lebih ekstrim lagi, terkadang penggunaan huruf “H” yang tidak perlu kerap terjadi. Seperti halnya pada kalimat “Tolong kamu tulis barang barang yang perlu dibawah”. Kombinasi yang luar biasa antara penggunaan preposisi yang salah dengan penggunaan huruf “H” yang tidak perlu, berhasil membuat kita bingung apa maksud dari perintah tersebut? Barang ini harus saya bawa ke tempat itukah, atau harus saya taruh di bagian bawah? Maka dari itu, kalau kamu masih sering melakukan kesalahan ini dan masih menganggap remeh kesalahan ini, silahkan pertimbangkan lagi deh.


Spoiler for Penggalan Kalimat Bagi Kamu itu Tidak Ada Aturannya Kok
Okay, sekarang coba kamu scroll ke atas lagi, coba kamu liat lagi header image dari thread kita ini.
.
.
.
.
Sudah? Disitu tertulis, “8 Alasan Kamu Tidak Layak Jadi Desainer Grafis” kan? Tapi coba kamu baca sekilas lagi. Informasi yang kamu dapatkan bukan lagi 8 alasan yang membuat kamu tidak layak bla bla bla, melainkan “8 Alasan Kamu”. Banyak orang melakukan pemenggalan kalimat sebisa yang ditanggung oleh media dari kalimat yang akan dipenggal tersebut, sehingga mereka lupa akan terjadi perubahan makna jika pemenggalan kalimat itu dilakukan tanpa perhitungan yang matang.


Bagaimana? Apa setelah membaca artikel ini, kamu masih merasa offended? Percayalah, artikel ini sama sekali tidak membahas tentang jago atau enggaknya skill seseorang sebagai desainer. Itu adalah hal yang relatif. Namun yang menjadi pokok pembahasan kita di artikel ini adalah tentang pengetahuan - pengetahuan dasar bagi seorang desainer grafis. Dan melalui artikel ini, kita semua berharap orang - orang yang masih biasa menganggap remeh 4 kesalahan di atas, bisa berbenah diri demi Indonesia yang lebih baik. 

Ngomong - ngomong kok cuma 4? Katanya ada 8 hal? Yaah namanya juga click bait kan. Mau lanjutannya? Baca di sini aja. Disini sumbernya. Kamu bisa belajar tentang tips programming dan desain dari para expertnya.

See you on next article 

Sumber

No comments:

Post a Comment

Manfaat & Peran PMS Bagi Suatu Perusahaan

Hola gan, bre, sist, nes, dan ho.. Apa kabar semuanya.. Semoga baik-baik aja ya.. To d'point aja ya gan. Tadi malam ane ngebuat trit ten...