Marketing kartu kredit sangat mudah kita
temukan khususnya di kota besar, pergi saja ke mall mall maka kita akan
dihampiri oleh seseorang yang menawarkan jasanya untuk apply kartu
kredit. Umumnya bank penerbit kartu kredit melakukan promosi apply kartu
kredit di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang, misal di mall,
bandara, hotel, restoran maupun tempat hiburan, dikarenakan fungsi kartu
kredit sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai, sehingga orang
yang dulunya untuk berbelanja membawa uang tunai, saat ini tidak perlu
membawa uang tunai yang terlalu banyak cukup membawa kartu kredit saja
atau membawa kartu debit/ATM.
Sebelum membahas bagaimana memilih
marketing kartu kredit yang tepat dan bisa dipercaya, alangkah baiknya
kalau kita memahami dulu mengenai marketing kartu kredit dan dimana kita
bisa apply kartu kredit.
Secara garis besar, satu bank penerbit kartu kredit di dalam memasarkan kartu kredit melalui beberapa system pemasaran :
- Customer Service (CS) bank.
Apply kartu kredit bisa juga lewat CS
yang ada di kantor bank. CS disamping melayani nasabah juga memasarkan
produk perbankan dan salah satunya kartu kredit.
2. Bagian Pemasaran Bank / Bagian Kredit.
Umumnya karyawan bagian pemasaran baik
bagian Funding dan Leanding juga memasarkan kartu kredit disamping juga
memasarkan produk perbankan lainnya.
3. Telemarketing Office.
Umumnya tiap bank memiliki divisi
telemarketing, yang tugasnya menawarkan produk kartu kredit lewat
telephon dan penawarannya dikhususkan untuk pemegang kartu kredit atau
nasabah bank tersebut. Umumnya menawarkan kartu kredit kedua, ketiga,
seterusnya dan juga kartu tambahan. Juga menawarkan kartu kredit pertama
untuk nasabah bank tersebut, misalnya nasabah dana / kredit.
4. Marketing Khusus Kartu Kredit.
Sistem pemasaran ini sudah diterapkan
oleh bank Mega dan BCA. Marketing ini dikontrak langsung oleh pihak bank
khusus untuk memasarkan kartu kredit.
5. Pengajuan secara On Line.
Hampir semua bank didalam melakukan
pemasaran kartu kredit menggunakan sistem ini, yaitu secara On Line
melalui website resmi bank tersebut.
6. Direct Sales.
Hampir semua bank yang memasarkan kartu
kredit memakai system pemasaran ini yaitu Sistem Direct Sales / Agency,
karena pihak bank tidak direpotkan dengan recruiting marketing. Pada system ini pihak Agency umumnya menerapkan system pemasarannya dengan cara :
i) Marketing.
Umumnya marketing ini mempunyai nomor
pokok sales / sales code yang dikeluarkan oleh pihak bank dan mereka
terdaftar di bank sebagai marketing kartu kredit. Marketing ini banyak
kita temui di Mall, bandara dll atau yang sering canvasing.
ii) SPG ( Sales Promotion Girl ).
SPG umumnya ditempatkan di
counter-counter promo, misal di mall, bandara dll. Umumnya SPG ini
dikontrak pada saat ada promo saja.
iii) Telemarketing
Telemarketing ini berbeda dengan
telemarketing office bank. Pada telemarketing ini umumnya menawarkan
untuk kartu kredit pertama, kedua, seterusnya atau kartu tambahan dan
tidak terbatas pada nasabah bank / bersifat lebih umum karena Agency
umumnya mempunyai data-data pemegang kartu kredit.
7. Jasa Konsultan Kartu Kredit secara On line
Umumnya penyedia jasa ini di dalam
melakukan operasinya berpartner dengan Agency / Marketing kartu kredit
yang mempunyai sales code. Didalam memasarkan kartu kredit, penyedia
jasa ini umumnya menawarkan lebih dari satu kartu kredit.
8. Member Get Member ( MGM )
Sistem pemasaran ini umumnya hanya
dilakukan oleh beberapa bank penerbit kartu kredit. Pemegang kartu
kredit diundang oleh bank tersebut untuk mereffrensikan saudara,
kerabat, teman untuk apply kartu kredit.
Setiap sistem pemasaran kartu kredit
diatas pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, namum 75% pengajuan
kartu kredit lebih banyak dilakukan kepada marketing kartu kredit karena
mudah kita temui dan marketing lebih aktif menawarkan kartu kredit.
Bisnis kartu kredit adalah bisnis
kepercayaan. Mencari kepercayaan di kartu kredit, khususnya di tahap
marketing, sangatlah sulit karena marketing kartu kredit adalah partner
bank sehingga penghasilan seorang marketing kartu kredit umumnya dari
fee setiap kartu yang disetujui, walaupun ada bank yang menerapkan
sistem penggajian seperti halnya seorang karyawan / gaji pokok, namun
kebanyakan memakai sistem fee / account yang disetujui.
Bisnis data nasabah kartu kredit, juga
membuat seorang marketing kartu kredit terangsang melakukan transaksi
jual beli data nasabah / tukar menukar data nasabah. Walaupun sebenarnya
kebocoran data nasabah tidak selalu dari pihak marketing, tapi pihak
bank bisa juga melakukan hal tesebut, coba sebelum tandatangan di
aplikasi dibaca persetujuan / pernyataan yang biasanya ada di atas kolom
tanda tangan pemohon kartu.
Mudahnya mendapatkan sales code di kartu
kredit membuat marketing kartu kredit bekerja tidak secara profesional
dan bekerja hanya untuk mengejar target tanpa mempertimbangkan
kepentingan nasabah, misal tidak dijelaskan secara mendetail tentang
kartu kredit itu sendiri, apalagi applynya di Mall / bandara. Ini juga
memicu kurang dipercayanya marketing kartu kredit.
Dari masalah tersebut diatas lalu bagaimana kita memilih marketing kartu kredit yang tepat dan bisa dipercaya ??
Penulis hanya memberikan sedikit masukan bagaimana kita memilih marketing yang tepat dan dipercaya :
1 Pilihlah marketing yang bisa
memberikan penjelasan secara mendetail tentang produk kartu kredit,
tentang iuran tahunan, karena ada beberapa bank yang tidak membebaskan
iuran di tahun pertama, bebas iuran tahun pertama dengan syarat.
2 Mintalah nomor HP / telp.
Kantor marketing tersebut sehingga pada saat kita membutuhkan penjelasan
/ ada masalah mudah dibantu minimal diberi informasi, walaupun
sebenarnya tugas marketing kartu kredit hanya sebatas pengajuan aplikasi
dan tugasnya sudah selesai.
3 Mintalah kepada marketing
tersebut untuk tidak menggandakan data2nya kita / tidak diapply ke bank
lain, kecuali kita yang meminta dibantu apply ke bank lain.
4 Untuk apply kartu kredit ke
marketing, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang marketing
tersebut, baik dari teman, saudara atau orang-orang yang pernah dibantu
oleh marketing tersebut.
5 Paling baik apply kartu kredit
lewat marketing yang sudah kita kenal, baik yang dikenalkan oleh teman
atau atas referensi orang lain dan undanglah marketing tersebut ke rumah
/ ke kantor sehingga kita akan mendapatkan informasi yang jelas tentang
kartu kredit khususnya bagi pemula di kartu kredit.
6 Pilih marketing yang mempunyai
pengalaman pribadi tentang kartu kredit, karena dengan pengalaman
pribadi marketing tersebut akan mudah bagi kita untuk mengikuti
pengalamannya bermain di kartu kredit. Untuk mencari marketing yang
seperti ini sangatlah sulit, karena sangat jarang marketing kartu kredit
yang memiliki kartu kredit.
Marketing kartu kredit yang perlu dihindari :
1 Marketing menyampaikan hal yang
muluk-muluk dan menjanjikan sesuatu khususnya pasti disetujui pengajuan
kita, menjanjikan limit dll.
2 Meminta imbalan atas jasa
pengurusan tersebut, khususnya di awal saat pengajuan, karena untuk
apply kartu kredit tidak dikenakan biaya apapun.
3 Pada saat pengajuan, marketing menawarkan jasa pengurusan kartu kredit bank lain, data kita rawan digandakan.
4 Setelah kita mengajukan kartu
kredit di satu bank lewat seorang marketing, selang beberapa hari
kemudian kita mendapat penawaran dari marketing kartu kredit bank lain,
maka data kita ada kemungkinan sudah digandakan oleh marketing tersebut.