"Sebuah
penelitian dilakukan oleh pakar EFT untuk menunjukkan bagaimana kondisi
darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat
berdoa. EFT itu sendiri apa sih??? Untuk lebih jelasnya silahkan baca
disini. Oke, kita lanjutkan saja. Pakar EFT tersebut mengambil sampel
darah seorang pasien (Rebecca) kemudian memotretnya dengan menggunakan
“darkfield microscope” yang dihubungkan dengan monitor komputer. Dan
tampaklah perubahan drastis pada darah Rebecca tersebut setiap kali
emosinya berubah. Berikut ini adalah foto darah seorang Rebecca sebelum
dan sesudah melakukan EFT.
Sebelum melakukan EFT [atas]
( sel darah merah menggumpal disebabkan oleh Lectin yang didapat dari alergi ayam & alpukat )
Sesudah melakukan EFT [bawah]
( sel darah merah menjadi normal kembali )
Kemudian Rebecca melakukan EFT lagi dan mengundang emosi “sedih” dengan
cara memikirkan saat-saat sedih sampai dia menangis, lalu sang pakar EFT
( Dr. Felicy) mengambil sampel darahnya lagi.
Kondisi darah saat sedih ( sel darah begerak cepat dan berbentuk air mata )
Lalu Rebecca menggunakan EFT untuk mengundang energi “cinta” untuk
memasuki tubuh dan darahnya. Dan seketika darahnya kembali normal, dan
sel-sel darah bergerak dengan indah dan timbul substansi yang berkilauan
dalam cairan darah.
Kondisi darah saat merasakan cinta :
( sel darah bergerak pelan dan cenderung berkumpul )
Satu kenyataan menarik pada sampel darah saat “sedih” terjadi perubahan
seperti pada sampel darah saat “merasakan cinta”. Jadi walaupun darah
itu sudah meninggalkan tubuh Rebecca ia tetap masih berhubungan dengan
pemiliknya.
Kemudian seorang Rebecca mengundang rasa takut dan memikirkan kejadian
menakutkan yang pernah ia alami. Dan sel-sel dalam darahnya bergerak
tidak beraturan dengan sangat cepat (ditunjukkan pada gambar dibawah
dimana terlihat sel-sel darah saling berjatuhan). Mungkin ini adalah
akibat dari produksi adrenalin sebagai reaksi normal atas rasa takut.
Kondisi darah saat merasa takut
Lalu Rebecca mecoba untuk memikirkan “sifat feminine Tuhan”. Dalam
keyakinan agamanya ia sebut “divine mother”, sifat penyayang, penyantun
dan pemelihara ( dalam islam disebut sifat “Jamaliah” Allah). Dan
memohon kepada-Nya untuk menyalurkan energi feminine itu kedalam tubuh
dan darahnya. Saat berdoa tersebut, Rebecca merasakan seperti ini “saya
merasakan gelombang energi yang begitu besarnya menyelimuti diri saya,
saya sampai menangis bahagia karenanya”, begitu Rebecca tersebut
menggambarkan pengalamannya.
Saat sampel darah Rebecca diambil setelah berdoa dan merasakan
pengalaman religius itu, kemudian dilihatkan dibawah mikroskop yang
dihubungkan dengan komputer, semua yang hadir dilaboratorium itu
seketika terdiam dan terpana karena melihat komdisi darah yang sama
sekali berbeda dengan yang lain, cairah darahnya sangat cerah, gerakan
sel darah sangat tenang seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul
banyak substansi yang berkilauan. Di dalam sel darah terdapat substansi
yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan jantung mini
Kondisi darah saat berdoa
( timbul substansi putih berkilauan dan darah bergerak pelan dan sangat teratur
Iklan : Free Apply Kartu Kredit Cimb Niaga, Free iuran tahunan selamanya Hubungi admin kami di wa 081288225229 PIN BB D359F7A8 Dont miss it periode 2017 Cover Area Jabodetabek , info lebih lanjut http://fjb.kaskus.co.id/product/554c7259d675d4207e8b4588/jasa-approve-kartu-kredit-cimb-niaga-gratis-iuran-selamanya-jabodetabek
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Manfaat & Peran PMS Bagi Suatu Perusahaan
Hola gan, bre, sist, nes, dan ho.. Apa kabar semuanya.. Semoga baik-baik aja ya.. To d'point aja ya gan. Tadi malam ane ngebuat trit ten...
-
Quote: PEMBUKAAN Siapa yang tidak kenal Spongebob Squarepants? Si spons kuning yang ceria, atraktif, dan penuh dengan energi positif yang ti...
-
Ternyata lagu anime kalodi artiin keindonesia artinya bagusjuga loh agan dan agan wati Aoi Eir - Innocence (Kemurnian Hati) Sword Ar...
-
Sebagian masyarakat indonesia beralih menjadi pedagang keliling karena ketidak punyaan Ijazah atau alasan lain nya, namun tak apa unt...
No comments:
Post a Comment