Monday, March 11, 2013

Ini Dia yang Harus Agan Tahu Soal Penghinaan/Pencemaran Nama Baik



Agan dan aganwati pasti ga asing dong dengan istilah penghinaan atau pencemaran nama baik. Apalagi dengan teknologi saat ini yang namanya penghinaan bisa terjadi lewat media internet dan menyebar seketika itu juga. Bahaya tuh gan.

Nah, makanya biar agan dan aganwati ga sampe jd pelaku penghinaan atau pencemaran nama baik, kami mau share info nih gan.

Nih dia info buat agan aganwati

Quote:
1. Pidana pencemaran nama baik atau penghinaan diatur dlm Ps 310 KUHP & Ps 27 (3) jo. Ps 45 (1) UU No. 11/2008 ttg Informasi & Transaksi Elektronik (UU ITE)
2. Ps 310 KUHP mengkriminalisasi tiap orang yg lisan/tertulis menyerang kehormatan/nama seseorang dgn cara menuduhkan sesuatu u/ diketahui umum
3. Yg bs melaporkan pencemaran nama baik adlh pihak yg diserang kehormatannya, direndahkan martabatnya, sehingga namanya mjd tercela di dpn umum
4. Orang yg melaporkan orang lain kpd polisi krn diduga sbg pelaku tindak pidana tdk dpt dikatakan telah mencemarkan nama baik
5. Tapi, jk informasi itu disampaikan kpd masyarakat umum, yg tdk punya kompetensi melakukan penegakan hukum, maka dpt dianggap pencemaran nama baik
6. Gugatan yg disiarkan di media massa & tidak terbukti benar, dpt digugat krn pencemaran nama baik
7. Somasi dapat dijerat dgn pencemaran nama baik jika isinya langsung berisi tuduhan & diungkapkan di muka umum
8. Ketika menulis surat pembaca di media massa, usahakan tdk bermuatan penghinaan jika tak mau terkena pencemaran nama baik
9. Ketika menulis status berisi keluhan di social media juga hrs berhati2 karena bisa terjerat pencemaran nama baik
10. Keluhan tanpa menyebutkan dgn jelas nama org atau instansi yg dituju atas keluhan tsb, juga dapat terjerat pencemaran nama baik
11. Bahkan mencemarkan nama baik orang yg sudah meninggal pun dapat dipidana dengan pencemaran nama baik
12. Pasal pencemaran nama baik jg mengintai praktik jurnalisme warga (citizen journalism) baik yg dilakukan media cetak, elektronik & internet
13. Pada dasarnya, di Indonesia belum ada peraturan perundang-undangan yang secara spesifik mengatur tentang jurnalisme warga (citizen journalism).
14. Kegiatan jurnalistik untuk diberitakan adalah pekerjaan dari wartawan sebagai pekerja jurnalistik.
15. Menurut Pasal 1 angka 4 UU No. 40/1999 ttg Pers (UU Pers), wartawan adalah orang yg secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.
16. Dlm pembuatan berita sendiri, wartawan memiliki pedoman yg salah satunya adalah setiap berita hrs melalui verifikasi.
17. Dalam menjalankan tugasnya, wartawan mendapat perlindungan hukum (Pasal 8 UU Pers).
18. Pelaku jurnalisme warga bukanlah wartawan, sehingga tidak mendapatkan perlindungan hukum sebagai wartawan.
19. Ps 310 (3) KUHP: Perbuatan seseorang bisa tdk dikategorikan pencemaran nama baik jk utk membela kep. umum/krn terpaksa utk membela diri.
20. Ahli hukum pidana Prof. Muladi: Ada 3 pembelaan bagi pihak yg dituduh mencemarkan nama baik jk menyampaikan suatu informasi ke publik.
21. 3 pembelaan bagi yg dituduh mencemarkan nama baik: 1. penyampaian informasi itu ditujukan untuk kepentingan umum.
22. 3 pembelaan bagi yg dituduh mencemarkan nama baik: 2. untuk membela diri.
23. 3 pembelaan bagi yg dituduh mencemarkan nama baik: 3. untuk mengungkapkan kebenaran.
24. Pencemaran nama baik jika dilakukan di media online bisa dijerat dgn Ps. 27 (3) jo. Ps. 45 (1) UU ITE

25. Tindak pidana pencemaran nama baik yg diatur dlm UU ITE tdk memiliki pengecualian seperti dlm KUHP.
26. Pengaturan pencemaran nama baik dlm UU ITE lbh tegas & ancaman pidananya lbh berat dari KUHP.
27. Ancaman pidana Ps 310 (1) KUHP: penjara maks. 9 bln atau denda maks. Rp4500 (pencemaran dgn lisan)
28. Ancaman pidana Ps 310 (1) KUHP: penjara maks. 1 thn 4 bln atau denda maks. Rp4500 (pencemaran dgn tulisan/gambar)
29. Ancaman pidana Ps 45 (1) UU ITE: penjara maks. 6 thn dan/atau denda maks. Rp1 miliar
30. Pemerhati cyber law Josua Sitompul berpendapat delik penghinaan dalam Pasal 27 (3) UU ITE bersifat subjektif.
31. Josua Sitompul: Maksudnya subjektif y.i. perasaan tlh terserangnya nama baik/kehormatan seseorang ialah hak penuh korban.
32. Josua Sitompul: Korbanlah yg dpt menentukan bagian mana dr Informasi/Dokumen Elektronik yg menyerang kehormatan/nama baiknya.
33. Josua Sitompul: Ada 3 hal yg hrs diperhatikan dlm mempermasalahkan konten yg diduga bermuatan penghinaan/pencemaran nama baik
34. 3 hal menyangkut konten bermuatan penghinaan: 1. hrs ada kejelasan identitas orang yg dihina y.i. hrs mengacu kpd orang pribadi tertentu
35. 3 hal menyangkut konten bermuatan penghinaan: 2. Identitas dpt berupa foto, user name, riwayat hidup/informasi lain terkait orang tertentu.
36. 3 hal menyangkut konten bermuatan penghinaan: 3. Identitas tsb-meskipun bukan asli-diketahui umum mengacu pd korban & bukan orang lain.
37. Pd 2008 Mahkamah Konsitusi (MK) menolak pembatalan Ps 310 KUHP & berpendapat pidana penjara masih relevan utk pelaku pencemaran nama baik
38. Menurut MK, nama baik, martabat, atau kehormatan seseorang adalah kepentingan hukum yg dilindungi hukum pidana & konstitusi
39. Pd 2009 MK jg pernah menolak pembatalan Ps 27 (3) & Ps 45 (1) UU ITE yg diajukan komunitas blogger.
40. MK: Norma Ps 27 (3) & Ps 45 (1) UU ITE konstitusional & tdk bertentangan dgn nilai2 demokrasi, HAM, & prinsip2 negara hukum
41. MK: Perbedaan ancaman hukuman antara Ps 45 (1) UU ITE dgn Ps 310 KUHP sangat sangat wajar
42. MK: Distribusi & penyebaran informasi via media elektronik relatif lbh cepat, berjangkauan luas & memiliki dampak masif.
43. Bacaan lebih lanjut: Legalitas Hasil Cetak Tweet Sebagai Alat Bukti Penghinaan
44. Bacaan lebih lanjut: Sanksi Penjara Masih Relevan untuk Pencemaran Nama Baik
45. Bacaan lebih lanjut: Dua Permohonan Pengujian UU ITE Kandas
46. Bacaan lebih lanjut: Hukum Jurnalisme Warga
47. Bacaan lebih lanjut: Pencemaran Nama Baik
48. Bacaan lebih lanjut: Penghinaan
49. Bacaan lebih lanjut: Menulis surat pembaca & pencemaran nama baik
50. Bacaan lebih lanjut: Soal UU ITE (Menulis Keluhan Melalui Surat Pembaca)
51. Bacaan lebih lanjut: Menghapus Pidana Penjara Kasus Pencemaran Belum Tentu Lebih Menguntungkan | Arsip HOL
52. Bacaan lebih lanjut: Dapatkah Status Facebook Diperkarakan?
53. Bacaan lebih lanjut: Mengeluh di Media Sosial dengan Menyamarkan Nama yang Dituju
54. Bacaan lebih lanjut: Pasal untuk Menjerat Pencemar Nama Baik Orang yang Sudah Meninggal
55. Bacaan lebih lanjut: Amir Syamsuddin: Jangan Sekali-kali Menerjemahkan Ps 310 itu Delik Pers | Arsip HOL
56. Bacaan lebih lanjut: Kasus Pencemaran Nama Baik Lebih Tepat Diselesaikan Secara Perdata | Arsip HOL
57. Bacaan lebih lanjut: Ancaman Pencemaran Nama Baik Mengintai | Arsip HOL
58. Bacaan lebih lanjut: Pasal Pencemaran Nama Baik Efektif Membungkam Kontrol Publik | Arsip HOL
59. Bacaan lebih lanjut: Somasi Berujung Gugatan | Arsip HOL
60. Bacaan lebih lanjut: Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
61. Bacaan lebih lanjut: Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektronik


Gimana tuh info-infonya gan? Uraian di atas, pernah kami publikasikan dalam sesi #MelekHukum di akun twitter @klinikhukum

Yang namanya pencemaran nama baik itu sensitif banget lho soalnya yg penting orang yang dimaksud merasa tersinggung aja udah bisa buat nuntut.

Mungkin agan/aganwati punya pendapat atau pengalaman soal ini, ayo silakan di share.

No comments:

Post a Comment

Manfaat & Peran PMS Bagi Suatu Perusahaan

Hola gan, bre, sist, nes, dan ho.. Apa kabar semuanya.. Semoga baik-baik aja ya.. To d'point aja ya gan. Tadi malam ane ngebuat trit ten...