Sunday, February 17, 2013

MENYEDIHKAN


Sekolahnya Akan Ditutup, Bocah Jepang Bunuh Diri

Bocah laki-laki berusia 11 tahun di Jepang tewas dengan menabrakkan dirinya ke kereta yang tengah melaju. Diduga, aksi bunuh diri ini merupakan bentuk protes si bocah karena sekolahnya akan ditutup.

Bocah yang namanya sengaja tidak disebutkan ini, melompat ke rel kereta dari salah satu peron di stasiun Daito, dekat Osaka, Jepang. Insiden ini terjadi pada Kamis (14/2) sore waktu setempat.

“Kami sedang menginvestigasi kasus ini dengan adanya dugaan bunuh diri, karena para saksi mata mengatakan bocah ini melompat ke rel kereta dengan sengaja,” ujar juru bicara Kepolisian Daito, seperti dilansir AFP, Jumat (15/2/2013).

“Terdapat sebuah pesan dalam kertas yang ada di dekat tas ranselnya di dekat peron,” imbuhnya.

Beberapa media lokal menyebutkan, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut kecewa dengan rencana penutupan sekolahnya. Penutupan sekolah semacam ini merupakan bagian dari kebijakan rasionalisasi yang digalakkan pemerintah dalam mengatasi rendahnya angka kelahiran di Jepang. Setelah ditutup, maka siswa-siswa sekolah tersebut akan dipindahkan ke sekolah lainnya.

“Tolong hentikan rencana penutupan dan peleburan sekolah sebagai pertukaran dari kematian seseorang yang tak berdosa,” demikian bunyi pesan terakhir si bocah yang dikutip oleh media setempat, Asahi dan Mainichi.

Tidak hanya itu, bocah ini dilaporkan sempat mengirim pesan terakhir kepada ibundanya melalui SMS. “Terima kasih untuk segalanya. Saya sangat menyayangimu, sangat,” demikian bunyi SMS si bocah.

Demi menghormati bocah ini, sekolahnya menggelar upcara khusus. Bahkan rencana penutupan sekolah yang dijadwalkan pada Minggu (17/2) mendatang, dibatalkan oleh pihak sekolah pasca kematian bocah ini.

Aksi bunuh diri bocah ini terjadi beberapa bulan setelah aksi bunuh diri seorang remaja di Osaka. Pada Desember 2012 lalu, seorang remaja mengakhiri hidupnya karena sering disiksa oleh guru olahraganya di sekolah.

Selama ini, Jepang memang tercatat sebagai negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Namun tahun lalu, angka bunuh diri di Jepang mencapai yang terendah dalam 15 tahun terakhir, yakni di bawah 30 ribu aksi dalam setahun.

No comments:

Post a Comment

Manfaat & Peran PMS Bagi Suatu Perusahaan

Hola gan, bre, sist, nes, dan ho.. Apa kabar semuanya.. Semoga baik-baik aja ya.. To d'point aja ya gan. Tadi malam ane ngebuat trit ten...