Pada Artikel sebelumnya tentang Memanfaatkan Kartu Kredit,
dijelaskan bahwa kartu kredit menyimpan potensi besar untuk membantu membangun
bisnis kita dengan menjadikannya Investor.
Kartu kredit adalah investor yang baik. Dia tidak pernah mengambil
alih usaha kita, tidak pernah merecoki usaha kita. Justru dia mensupport
rencana-rencana kita. Dia tidak minta bagian yang banyak, misalnya
pembagian hasil 60:40. Tapi dia hanya minta 3%. Pembagiannya 3:97. 3 %
Investor, 97 % bagian anda. woww….mana ada investor yang hanya minta jatah 3 %.
Berita baiknya
lagi adalah kalau kita memperlakukannya dengan baik, setiap 6 bulan atau 1
tahun, investor ini bersedia menambah modalnya. Dan investor tetap hanya minta
3 %. Usaha kita berkembang pesat 100 % per bulan misalnya, investor tetap hanya
minta 3 %. Luar biasa baiknya bukan Investor ini.
Inilah yang dimaksud perubahan mindset atau cara pandang
terhadap kartu kredit. Kartu kredit bukan ditujukan untuk keperluan dan
membiayai keinginan konsumtif anda. Tapi kartu kredit ditempatkan sebagai
investor untuk membiayai segala kebutuhan investasi dan bisnis anda.
Aturan Main berhubungan dengan Investor kita ini adalah
perlakukan dengan baik. Maksudnya, jangan sekali-kali tidak menepati
janji, atau lupa membayar kewajiban 3 % kepada invstor. Itu aja syaratnya.
Titik!!!. Karena kalau anda melakukan itu, Investor bisa marah dan bisa mengerahkan
pasukannya untuk menuntut anda. Pada bagian lain akan saya tulis cara
menghadapi pasukan investor (debt collector) :D
Oleh karena itu anda mesti mengetahui cara membayar deviden
3% kepada investor, agar usaha anda tetap stabil dan malah tumbuh dengan
sehat.
Hal terpenting juga adalah jangan bawa kemana-mana kartu
kredit anda. Jika anda punya 20 kartu kredit. Bawalah 1 kartu dengan limit
paling kecil, agar anda terhindarkan dari pengaruh konsumtif. Apalagi
anda yang rajin main ke mal. Kartu kredit disimpan aja dirumah, di taruh
dilemari. Dikeluarkan hanya, sekali lagi HANYA jika bisnis anda membutuhkannya.
Semoga sukses :)
No comments:
Post a Comment